bicara di sebalik tirai nurani


Tuhan...
aku longlai...
jasad seakan tidak bertulang
keringat menyerah pada keperitan
tidak mampu untuk terus menjengah
indah di sebalik resah
tabah di sebalik kesah
diri kian lemah diratah penat
jiwa kian lemas dihambat lelah


Tuhan...
aku tidak bisa kebah 
oleh dugaan yang berisih
lantas hanyut oleh pedih 
juga kecewa yang menghuni
memenjara diri


aku masih bertatih
di lantai pasrah
kendati berkali-kali rebah
tidak akan pernah sesekali aku menyerah
tapi tika ini...
pelbagai soalan menyucuk minda
ke mana harus ku bawa diri 
mencari erti
mencari pasti


hingga kini 
jawapannya sukar dimengerti
apatah lagi diteladani
mungkin terhijab oleh duniawi
hingga kabur menutupi
gumpalan hati


Tuhan...
izinkan aku singgah istirahat 
dari letih dan penat
di bawah teduhan 
rimbun kasih-Mu
dan nanti 
kalau pun bukan hari ini
mungkin esok aku akan reseptif
tiap cobaan yang Kau beri
lantaran terdidik oleh kias
pada ketika ku menumpang singgah


jari jemari terusan menari
mengikut rentak irama senandung
yang lembut beralun
mentafsir kata yang terselindung
di tabir monolog
bicara tanpa suara
yang terus berkata-kata
berhujah dalam diam
berbicara dalam bisu
dan bicara ini...
nun dari pelosok hati
sayup di sebalik tirai nurani



2 comments:

Anonymous said...

bicara bisumu sungguh menyentuh kalbu biarpun ada bait-bait yg tak mampu dihadam oleh mindaku.
sungguh, Dia datangkan ujian sebab Dia sayangkan kita.
Dia nak kita sujud dan merintih memohon pertolongan.

hawa adam said...

betul...
Dia datangkan ujian sebab Dia sayangkan kita.
Dia nak kita sujud dan merintih memohon pertolongan....
sebab kita memang tak mampu nak hadapi sorang-sorang...


"Ya Allah, jangan Kau serahkan diriku kepada diriku sendiri walaupun sekadar sekelip mata..."