Meniti hari dalam
keterbatasan waktu yang masih tersisa entah untuk berapa ketika. Mungkin esok
mungkin juga lusa akan tiba jua waktu yang telah Dia janjikan pada setiap hamba-Nya...
masa untuk kita kembali kepada-Nya...
Masih mencari...
melihat... dan mentafsir akan hakikat kehidupan yang sebenar pada lintasan
waktu yang mengiringi nyawa yang masih setia bersemadi pada sekejur jasad untuk
meneruskan perantauan di persada dunia. Begitu mudah mulut bermadah akan erti
sebuah kehidupan namun apakah benar seperti apa yang kita fahami hanya pada
definisi.
Hidup... untuk
perjuangan dan mati adalah pasti untuk kehidupan yang abadi... lantas apakah
hakikat sebuah kehidupan?
Terlahirnya kita
kedunia atas kehendak-Nya... terlahirnya kita ke dunia hanya bertaraf hamba.
Kehidupan...
Sebuah perjalanan
mencari Dia...
Sebuah pengembaraan
mengenal Dia...
Sebuah pelayaran
menuju kepada-Nya...
“(Dia) yang menjadikan kematian dan
kehidupan untuk menguji kamu siapakah di kalangan kamu yang lebih baik
amalannya, dan Dia yang Maha Perkasa dan Maha Pengampun.”
(Al-Mulk:
2)
Dulu ustaz pernah
cakap, hidup ini sebuah perantauan di dunia yang hanya pinjaman yang pasti akan
dititipkan selembar ujian kepada hamba yang dikasihi-Nya dalam usaha mencari
bekalan untuk di persembahkan kepada-Nya di pertemuan yang abadi kelak...
0 comments:
Post a Comment