aku pengemis di jalanan
menyusur laluan bertarkan ujian
tanpa kepastian
menerka setiap langkahan
tanpa pasti
arah ketemu destinasi
kabur oleh ilusi
sebuah fantasi mimpi
duniawi
lelah jiwa mendamba sinar cahaya
luluh hati merakam dusta dunia
teraba dalam terang suasana
tenggelam dalam pesona fatamorgana
terkapai-kapai di muara dosa
diri kian terpenjara dipagari
khilaf semalam menghantui
membayangi setiap derap kaki
mengekori di setiap hela nafas
menyesakkan ruang dada
membusung pada rongga hati
perit
menyusur laluan bertarkan ujian
tanpa kepastian
menerka setiap langkahan
tanpa pasti
arah ketemu destinasi
kabur oleh ilusi
sebuah fantasi mimpi
duniawi
lelah jiwa mendamba sinar cahaya
luluh hati merakam dusta dunia
teraba dalam terang suasana
tenggelam dalam pesona fatamorgana
terkapai-kapai di muara dosa
diri kian terpenjara dipagari
khilaf semalam menghantui
membayangi setiap derap kaki
mengekori di setiap hela nafas
menyesakkan ruang dada
membusung pada rongga hati
perit
aku hanya seorang pengemis
meminta-minta tanpa malu
merayu-rayu tanpa silu
merayu-rayu tanpa silu
mengharap dalam diam
mendamba dalam senyap
merintih penuh harap
pada Rabb
aku ini pengemis
mengemis dan terus mengemis
tidak lusuh oleh masa
tidak kalah oleh maki
meski berkali-kali
tersungkur di lantai bumi
aku tetap teguh di sini
menagih kasih Ilahi....
merintih penuh harap
pada Rabb
aku ini pengemis
mengemis dan terus mengemis
tidak lusuh oleh masa
tidak kalah oleh maki
meski berkali-kali
tersungkur di lantai bumi
aku tetap teguh di sini
menagih kasih Ilahi....
sticky note:
sungguh perubahan itu perlu
untuk hidup yang punya arah tuju
0 comments:
Post a Comment