seindah sakura seharum lavenda...
mencoret kata pada dinihari yang kian merangkak menjemput mentari hadir menerangi
menghias lembaran kanvas yang tak bercorak
dekat tapi jauh...
semakin menjauh...
entah...
ini soal apa yang namanya hati...
daerah yang terlahirnya naluri rasa yang tak terlafazkan
mendamba namun menafi...
mengimpi namun menyepi...
terdetik di hati
apa yang sebenarnya terjadi
apa khilaf pada pincangnya ikatan...
apa silap pada ruang tak terisi
sehingga satu saat terasa penat
letih mengharap pada impian yang tak pasti
harapan yang seakan mimpi
anganan yang hanya fantasi...
ini soal hati dan perasaan...
yang terlahir dari daerah terpencil di dalam diri
dari segumpal darah yang sukar dimengerti...
hati itu..
sukar ditafsir
payah dijaga
mudah terluka
pantas tergores
selalunya apa yang saya tulis atau post tu just satu peringatan kepada diri sendiri sebenarnya... self reflection... atau tentang diri so tak ada kena mengena dengan sesiapa. tapi kalau ada yang terbaca dan sudi baca tu kira share benda baik... kalau ianya membawa kebaikan... (harapnya begitulah). saya ada aim saya sendiri dalam menulis... aim yang hanya saya dan Dia saja yang tahu.
sebenarnya tengah belajar, berusaha menjadi dewasa dan cuba memahami cara orang dewasa berfikir. masa balik kampung hari tu dengar kakak2 bercakap. rasa dan nampak bahasa orang dewasa memang berbeza dengan kita yang... err... apa ya perkataan yang sesuai... err... baru nak membesar? ok ke? eh, salah ek? apa2 je lah...
main point nya di sini... saya belum matang! erk...
sticky note;
hati kita ni hanya kita dan Dia saja yang tahu
orang lain tak tahu
begitu juga dengan hati orang
hanya dia dan Dia saja yang tahu
kita tak tahu..
0 comments:
Post a Comment